|
Jaca, Spanyol |
Untuk
setiap detik pertama menuliskan beberapa kalimat tentang perjalanan misi budaya ke Festivals Du Sud 2011 itu tak semudah dan sesulit yang dibayangkan. Tertoreh begitu banyak cerita
yang runut antara bangun pagi, sarapan bersama kontingen negara lain,
pemanasan, latihan sejenak, mencuci kostum, berbenah peralatan make- up, bercanda bersama keluarga misi
serta perjalanan menuju stage untuk performance. Jelas, tertoreh indah dan rapi
di ingatanku. Kadang sekedar mengingat pun kulakukan dengan melihat berbagai
foto saat misi. Tak beda dengan kota sebelumnya, kota yang satu ini, kota
tujuan wisata orang Spanyol saat berlibur, kota seni yang bersejarah,
menyenangkan dan ramai, Jaca (read: Haka)
Disini,
saat itu rombongan tiba dengan selamat di hari kesekian puasa. Sebuah dorm
menjadi tempat kami tidur, bercanda, selama kurang lebih enam hari lamanya.
Setiap tempat baru membawa suasana yang berbeda pula, pertemuan baru dengan
kontingen negara lain, hingga kisah setiap perjalanan misi yang berkesan. Peru
dan Taiwan adalah dua buah negara yang kami kenal setelah kedapatan satu dorm
dengan kami. Rasanya senang melihat setiap perubahan kontingen yang dapat
sekiranya menjadi sebuah titik perjalanan misi budaya yang sesungguhnya.
|
Aku dan LO- LO cantik berkostum Tari Pendet |
Postingan
kali ini tidak begitu banyak celotehan. Foto demi foto bahkan akan mengungkap
sedetil itu keramaian Jaca, Spanyol. Tak kebagian untuk tampil saat parade yang
hampir setiap orang berusaha untuk tampil, tidak menyurutkan langkahku.
Mendokumentasikan setiap detil momen penting terkait dengan budaya sudah menjadi
sisi lain dari diriku.
Festival
di Jaca ini menjadi sebuah festival yang besar, megah, dan ramai. Teringat
dengan amat jelas, panggung keren yang dapat berputar bahkan ketika kami berada
dia atasnya membuat kami sempat bergidik. Tarian Mpok Ngigel dan Saman pun
menjadi sajian dari kami untuk penonton pada saat itu. Sorak sorai membahana
saat itu terngiang jelas di telinga, apalagi ketika Saman dipertunjukan. Yes,
we did it! Penonton begitu terpukau dengan penampilan kami, selain penampilan
dari kontingen Rusia yang tidak ada duanya. Begitu cerah wajah kami ketika
performance selesai. They do love us!
Keesokan
harinya, parade kontingen dari berbagai negara dilakukan dengan begitu meriah.
Jalanan sejak T- 6 jam sudah dikosongkan, dan toko- toko sengaja tutup untuk
turut mempersiapkan parade tersebut. Lengang dan aku pribadi suka dengan
kelengangan jalan siang hari di sekitar bangunan Jaca. Bangunan jadi terlihat
indah!
|
Jalanan sepi, 6 jam sebelum parade dimulai |
Parade
dimulai siang hari sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Kami berangkat naik bus
yang telah disediakan oleh panitia untuk di- drop di jalan guna mengikuti parade. Tak bisa kubayangkan betapa
penuhnya jalanan saat itu. Semua orang beramai- ramai memenuhi tepi- tepi jalan
yang akan dilewati oleh kontingen- kontingen dari berbagai negara. Memukau!
|
Penantian keberangkatan menuju tempat parade |
|
Kontingen Catalunya |
|
Kontingen Canada |
|
Kontingen KTF UI Radha Sarisha, Indonesia |
|
Kontingen KTF UI Radha Sarisha sedang melakukan animacion tari Saman saat parade Festival di Jaca berlangsung |
|
Kontingen Italia |
|
Salah satu kontingen Italia |
|
Kontingen Uzbekistan |
|
Kontingen Peru |
|
Kontingen Zimbabwe |
|
Kontingen Catalunya |
|
Kontingen Kalmoukie |
|
Kontingen Jaca |
|
Kontingen salah satu negara pecahan Rusia |
|
Keramaian jalanan Jaca saat parade |
Semua foto yang ada merupakan hasil jepretanku yang tidak seberapa, namun cukup merepresentasikan keramaian Festival Jaca.
Masih ada tiga kota berikutnya yang tak kalah menarik untuk disimak. The other exciting stories are ready for you... :)
Komentar
Posting Komentar